BAB
II
LANDASAN
TEORI
A.
PENGERTIAN
KONSEP
Pengertian konsep sendiri adalah
universal di mana bisa diterapkan secara merata untuk setiap ekstensinya.
Pengertian konsep menurut Woodruf
adalah suatu gagasan / ide yang relatif sempurna dan bermakna, suatu
pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara
seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui
pengalamannya (setelah
melakukan persepsi terhadap objek/benda). Pada tingkat
konkrit, konsep merupakan suatu gambaran mental dari beberapa objek atau
kejadian yang sesungguhnya. Pada tingkat abstrak dan komplek, konsep merupakan
sintesis sejumlah kesimpulan yang telah ditarik dari pengalaman dengan objek
atau kejadian tertentu.
Dari wikipedia bahasa Indonesia
dijelaskan bahwa konsep merupakan abstrak, entitas mental yang universal yang
menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu entitas, kejadian atau hubungan.
Soedjadi
mendefinisikan konsep sebagai ide abstrak yang digunakan untuk mengadakan
klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah
atau rangakaian kata.
Bahri menjelaskan konsep adalah
satuan ahli yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri yang sama. Dikutip dari http://carapedia.com/pengertian_definisi_konsep_menurut_para_ahli_info402.html, diakses 20 November 2012 : 11.30
WIB.
Dari
pengertian – pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa konsep adalah gagasan / ide yang relatif sempurna
dan bermakna mengenai suatu objek, setelah melakukan persepsi terhadap objek
tersebut.
B.
PENGERTIAN
KOMUNIKASI
Secara harfiah, komunikasi berasal dari
Bahasa Latin COMMUNIS yang berarti keadaan yang biasa, membagi. Dengan kata
lain, komunikasi adalah suatu proses di dalam upaya membangun saling
pengertian.
Pengertian komunikasi menurut Palo Alto adalah ketika dua orang sedang
bersama, mereka berkomunikasi secara terus menerus karena mereka tidak dapat
berperilaku. Palo Alto sangat percaya
bahwa seseorang tidak dapat tidak berkomunikasi.
Menurut Himstreet dan Baty komunikasi
adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem
yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku
atau tindakan.
Pengertian komunikasi menurut beberapa ahli seperti Dale Yoder, dkk
Komunikasi
adalah pertukaran informasi, ide, sikap, pikiran dan/atau pendapat.
Harold D.
Lasswell
Komunikasi
adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media
yang menimbulkan efek tertentu. Salah satu definisi singkat dibuat oleh Harold D. Lasswell bahwa cara yang tepat
untuk menerangkan suatu tindakan komunikasi ialah menjawab pertanyaan “Siapa
yang menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui saluran apa, kepada siapa dan
apa pengaruhnya”. Dikutip dari http://psikologi.or.id/mycontents/uploads/2010/11/hubinterpersonal.pdf,
diakses 20 November 2012 : 11.30 WIB.
Dari pengertian – pengertian komunikasi
yang dikemukakan para ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa komunikasi
adalah suatu proses penyampaian pesan, informasi, ide, sikap, pikiran atau
pendapat baik dengan sinyal maupun dengan tindakan sehingga menimbulkan efek
tertentu.
C. PENGERTIAN HUBUNGAN PRIBADI
Dalam kehidupan
sehari – hari kita akan dihadapkan pada berbagai macam hubungan salah satunya
adalah hubungan pribadi, dimana hubungan pribadi dapat diartikan ketika kita
berkomunikasi, kita bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga
menentukan kadar hubungan pribadi
tersebut. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan temanya melainkan juga menentukan hubungannya.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
KONSEP
HUBUNGAN PRIBADI
Membina
suatu hubungan pribadi tidak lepas dari adanya sebuah komunikasi, karena dengan membina hubungan pribadi yang baik,
akan membawa keterbukaan untuk mengungkapkan diri pribadi, dapat mempersepsikan
dirinya sendiri dan juga mempersepsikan orang lain, sehingga komunikasi akan
berjalan lebih efektif.
B.
MAKNA
HUBUNGAN PRIBADI
Setelah
mengetahui apa konsep dari hubungan pribadi kita akan membahas apa sebenarnya
makna dari hubungan pribadi itu sendiri. Dapat dikatakan hubungan pribadi
adalah dimana kita berusaha meningkatkan hubungan insani, menghindari dan
mengatasi konflik – konflik pribadi yang terjadi, mengurangi ketidakpastian
sesuatu yang berkenaan dengan hubungan pribadi tersebut, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain (Cangara, 2007: 60).
Hubungan pribadi
sendiri digolongkan menjadi beberapa jenis berdasarkan :
1.
Jumlah individu yang terlibat
Hubungan pribadi berdasarkan jumlah
individu yang terlibat, dibagi menjadi 2, yaitu hubungan diad dan hubungan
triad. Hubungan diad merupakan hubungan antara dua individu. Kebanyakan
hubungan kita dengan orang lain bersifat diadik. William Wilmot mengemukakan
beberapa ciri khas hubungan diad, dimana setiap hubungan diad memiliki tujuan
khusus, individu dalam hubungan diad menampilkan wajah yang berbeda dengan
‘wajah’ yang ditampilkannya dalam hubungan diad yang lain, dan pada hubungan
diad berkembang pola komunikasi (termasuk pola berbahasa) yang unik / khas yang
akan membedakan hubungan tersebut dengan hubungan diad yang lain. Sedangkan
hubungan triad merupakan hubungan antara tiga orang. Hubungan triad ini
memiliki ciri lebih kompleks, tingkat keintiman / kedekatan antar individu
lebih rendah, dan keputusan yang diambil lebih didasarkan voting atau
suara terbanyak (dalam hubungan diad, keputusan diambil melalui negosiasi).
2.
Tujuan yang ingin dicapai
Hubungan pribadi berdasarkan tujuan yang
ingin dicapai, dibagi menjadi 2, yaitu hubungan tugas dan hubungan sosial.
Hubungan tugas merupakan sebuah hubungan yang terbentuk karena tujuan
menyelesaikan sesuatu yang tidak dapat dikerjakan oleh individu sendirian.
Misalnya hubungan antara pasien dengan dokter, hubungan mahasiswa dalam
kelompok untuk mengerjakan tugas, dan lain - lain. Sedangkan hubungan sosial
merupakan hubungan yang tidak terbentuk dengan tujuan untuk menyelesaikan sesuatu.
Hubungan ini terbentuk baik secara personal dan sosial. Sebagai contoh adalah
hubungan dua sahabat dekat, hubungan dua orang kenalan saat makan siang dan
sebagianya.
3.
Jangka waktu
Hubungan pribadi berdasarkan jangka
waktu juga dibagi menjadi 2, yaitu hubungan jangka pendek dan hubungan jangka
panjang. Hubungan jangka pendek merupakan hubungan yang hanya berlangsung
sebentar. Misalnya hubungan antara dua orang yang saling menyapa ketika bertemu
di jalan. Sedangkan hubungan jangka panjang berlangsung dalam waktu yang lama.
Semakin lama suatu hubungan semakin banyak investasi yang ditanam didalamnya
(misalnya berupa emosi atau perasaaan, materi, waktu, komitmen dan sebagainya).
Dan karena investasi yang ditanam itu banyak maka semakin besar usaha kita
untuk mempertahankannya.
4.
Tingkat kedalaman atau keintiman.
Selain ketiga jenis hubungan pribadi
yang sudah dijelaskan di atas, masih terdapat satu lagi jenis hubungan pribadi
yang didasarkan atas tingkat kedalaman atau keintiman, yaitu hubungan biasa dan
hubungan akrab atau intim. Hubungan biasa merupakan hubungan yang sama sekali
tidak dalam (impersonal) atau ritual.
Sedangkan hubungan akrab atau intim ditandai dengan penyingkapan diri (self-disclosure).
Makin intim suatu hubungan, makin besar kemungkinan terjadinya penyingkapan
diri tentang hal-hal yang sifatnya pribadi. Hubungan intim terkait dengan
jangka waktu, dimana keintiman akan tumbuh pada jangka panjang. Karena itu
hubungan intim akan cenderung dipertahankan karena investasi yang ditanamkan
individu di dalamnya dalam jangka waktu yang lama telah banyak. Hubungan ini
bersifat personal dan terbebas dari hal-hal yang ritual.
Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi
hubungan pribadi, yaitu :
1. Komunikasi
efektif
Komunikasi
pribadi dinyatakan efektif bila pertemuan antara yang berkepentingan terbangun
dalam situasi komunikatif interaktif dan menyenangkan. Efektivitas komunikasi
sangat ditentukan oleh validitas informasi yang disampaikan dan keterlibatan
dalam memformulasikan ide atau gagasan secara bersama. Bila berkumpul dalam
satu kelompok yang memiliki kesamaan pandangan akan membuat gembira, suka dan
nyaman. Sebaliknya bila berkumpul dengan orang atau kelompok yang benci akan
membuat tegang, resah dan tidak enak.
2. Ekspresi
wajah
Ekspresi
wajah menimbulkan kesan dan persepsi yang sangat menentukan penerimaan individu
atau kelompok. Senyuman yang dilontarkan akan menunjukkan ungkapan bahagia,
mata melotot sebagai kemarahan dan seterusnya. Wajah telah lama menjadi sumber
informasi dalam komunikasi pribadi. Wajah merupakan alat komunikasi yang sangat
penting dalam menyampaikan makna, beberapa detik raut wajah akan menentukan dan
menggerakkan keputusan yang diambil. Kepekaan menangkap emosi wajah sangat
menentukan kecermatan tindakan yang akan diambil.
3. Kepribadian
Kepribadian
sangat menentukan bentuk hubungan yang akan terjalin. Kepribadian
mengekspresikan pengalaman subjektif seperti kebiasaan, karakter dan perilaku.
Faktor kepribadian lebih mengarah pada bagaimana tanggapan dan respon yang akan
diberikan sehingga terjadi hubungan. Tindakan dan tanggapan terhadap pesan
sangat tergantung pada pola hubungan pribadi dan karakteritik atau sifat yang
dibawanya.
4. Stereotyping
Stereotyping
merupakan
cara yang banyak ditemukan dalam menilai orang lain pada kategorisasi tertentu.
Cara pandang ini kebanyakan menimbulkan prasangka dan gesekan yang cukup kuat,
terutama pada saat pihak-pihak yang berkonflik sulit membuka jalan untuk
melakukan perbaikan. Individu atau kelompok akan merespon pengalaman dan
lingkungan dengan cara memperlakukan anggota masyarakat secara berbeda atau cenderung
melakukan pengelompokan menurut jenis kelamin, cerdas, bodoh, rajin, atau
malas. Penggunaan cara ini untuk menyederhanakan begitu banyak stimuli yang
diterimanya dan merupakan pengkategorian pengalaman untuk memperoleh informasi tambahan
dengan segera.
5. Kesamaan karakter personal
Manusia
selalu berusaha mencapai konsistensi dalam sikap dan perilakunya atau kita
cenderung menyukai orang lain, kita ingin mereka memilih sikap yang sama dengan
kita, dan jika menyukai orang, kita ingin memilih sikap mereka yang sama.
Orang-orang yang memiliki kesamaan dalam nilai-nilai, norma, aturan, kebiasaan,
sikap, keyakinan, tingkat sosial ekonomi, budaya, agama, ideologis, cenderung
saling menyukai dan menerima keberadaan masing-masing.
6. Daya
tarik
Dalam
hukum daya tarik dapat dijelaskan bahwa cara pandang orang lain terhadap diri
individu akan dibentuk melalui cara berfikir, bahasa dan tindakan yang khas.
Orang pintar, pandai bergaul, ganteng atau cantik akan cenderung ditanggapi dan
dinilai dengan cara yang menyenangkan dan dianggap memiliki sifat yang baik.
Meskipun apa yang disebut gagah, cantik atau pandai bergaul belum disepakati,
namun sebagian relatif menerima orang sebagai pandai cantik atau gagah.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa daya tarik seseorang baik fisik maupun
karakter sering menjadi penyebab tanggapan dan penerimaan personal. Orang-orang
yang memiliki daya tarik cenderung akan disikapi dan diperlakukan lebih baik,
sopan dan efektif untuk mempengaruhi pendapat orang lain.
7. Ganjaran
Seseorang
lebih menyenangi orang lain yang memberi penghargaan atau ganjaran berupa
pujian, bantuan, dorongan moral. Kita akan menyukai orang yang menyukai dan
memuji kita. Interaksi sosial ibaratnya transaksi dagang, dimana seseorang akan
melanjutkan interaksi bila laba lebih banyak dari biaya. Bila pergaulan seorang
pendamping masyarakat dengan orang-orang disekitarnya sangat menyenangkan, maka
akan sangat menguntungkan ditinjau dari keberhasilan program, menguntungkan
secara ekonomis, psikologis dan sosial.
8. Kompetensi
Setiap
orang memiliki kecenderungan atau tertarik kepada orang lain karena prestasi
atau kemampuan yang ditunjukkannya. Masyarakat akan cenderung menanggapi
informasi dan pesan dari orang berpengalaman, ahli dan profesional serta mampu
memberikan kontribusi secara intelektual, sikap dan mampu memberikan solusi
terhadap masalah yang dihadapi. Dalam situasi krisis, para pihak yang
berkonflik membutuhkan bantuan teknis dan bimbingan dari individu yang
dipercaya dan mampu menumbuhkan kerjasama untuk mendorong penyelesaian.
Tidaklah dapat dibayangkan bila masyarakat, betapapun
kecilnya, dapat bertahan apalagi berkembang tanpa komunikasi. Komunikasi
merupakan proses sosial yang fundamental dalam masyarakat Pada umumnya ada tiga
faktor penentu dalam suatu proses komunikasi, yaitu manusia, kebutuhan/minat/relevansi baik berita
maupun pesan bagi komunikan, dan ketepatan
atau kesesuaian penggunaan media, alat, saluran, dan metode penyampaian
informasi/pesan/berita dari komunikator. Ada pula faktor-faktor yang menunjang
keberhasilan suatu komunikasi secara umum, yaitu : adanya rasa keterpercayaan, adanya hubungan
(pertalian), kepuasan, kejelasan, kesinambungan dan konsisten, kemampuan pihak pendengar (penerima
berita), dan saluran pengiriman
berita. Disamping itu, ada saat-saat kita menjalin komunikasi dengan orang lain
bukan melalui suara, melainkan melalui sikap tubuh (body
language) dan ekspresi non-verbal. Bahasa tubuh yang terbentuk melalui
isyarat-isyarat dengan mempergunakan anggota tubuh manusia merupakan bawaan
khas setiap orang yang diperoleh akibat pengaruh genetik dan berkembang
mengikuti pola perkembangan di lingkungan hidup beserta kebudayaan dimana
seseorang hidup secara dominan. Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita
terpaksa harus berbicara di depan umum. Untuk dapat berbicara menarik dan jelas
sehingga mencapai tujuan, perlu dipahami prinsip-prinsip dan teknik berbicara
yang efektif. Berbagai hambatan
yang timbul dalam komunikasi, yaitu :
1. Kebisingan
2. Keadaan psikologis komunikan
3. Kekurangan komunikator atau komunikan
4. Kesalahan penilaian oleh komunikator
5. Keterbatasan pengetahuan komunikator atau
komunikan
6. Bahasa
7. Isi pesan berlebihan
8. Bersifat satu arah
9. Faktor teknis
10. Kepentingan atau interes
11. Prasangka
12. Cara penyajian yang verbalistis
C.
PERAN
KOMUNIKASI DALAM HUBUNGAN PRIBADI
Dari penjabaran
diatas maka dapat kita ketahui peran dari komunikasi dalam hubungan pribadi itu
sangat penting, antara lain :
1. Mengenal
diri sendiri dan orang lain, dari komunikasi yang kita bangun dapat kita
pelajari bagaimana seseorang menilai kita sehingga ada bahan masukan untuk kita
mengoreksi diri sebaliknya dengan kita berkomunikasi kita juga dapat mengetahui
bagaimana sebenarnya orang yang kita hadapi dalam kehidupan sehari – hari dan
dapat saling bertukar pikiran mengenai pribadi masing – masing.
2. Menciptakan
dan memelihara hubungan, dengan berkomunikasi kita bisa saja membuka suatu
hubungan baru dan dengan keintensitasan komunikasi yang jalin dengan baik dan
efektif kita akan mempertahankan atau
memelihara suatu hubungan yang telah kita bangun.
3. Menyampaikan
informasi, dengan berkomunikasi secara tidak langsung komunikan akan
menyampaikan ide, gagasan pesan atau informasi karena itu merupakan inti dari
komunikasi.
4. Mendidik,
dengan komunikasi yang kita lakukan dalam beberapa situasi yang tercipta secara
langsung atau tidak langsung ada dampak
positif yang kita rasakan salah satunya adalah hasil dari berkomunikasi kita
dapat menarik suatu kesimpulan untuk dijadikan sebagai bahan pembelajaran bagi
pribadi dan sekitar.
5. Menghibur,
adakalanya dalam hidup kita mengalami suatu masalah untuk itu ada baiknya kita
membagi dengan orang lain yang terpercaya dengan berkomunikasi, karena tidak
menutup kemungkinan dengan adanya komunikasi itu kita dapat mengatasi masalah
yang kita hadapi atau paling tidak kita terhibur dan dapat melupakan sejenak
kepenatan yang kita alam, ada ungkapan yang berbunyi “saat bertemu dengan teman
maka semua masalah akan hilang”.
6. Mempengaruhi
sikap dan perilaku, dengan seringnya kita berkomunikasi maka secara tidak
langsung kita akan banyak masukan dan pembelajaran yang baik sehingga kita akan
merubah sikap dan perilaku yang sekiranya itu tidak baik.
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari
penjelasan diatas dapat penulis simpulkan bahwa konsep dan makna dari hubungan
pribadi adalah dimana kita berusaha meningkatkan kualitas hubungan pribadi,
menghindari dan mengatasi konflik – konflik pribadi yang terjadi, mengurangi
ketidakpastian sesuatu hal yang berkenaan dengan hubungan pribadi tersebut,
serta berbagi pengetahuan dan pengalaman
dengan orang lain.
Peran penting dari komunikasi dalam
hubungan pribadi adalah bahwa hubungan pribadi tidak dapat terpisahkan dengan
komunikasi karena dapat dinyatakan semakin baik suatu hubungan pribadi, semakin
terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya, semakin cermat persepsinya tentang
orang lain dan persepsi akan dirinya sendiri sehingga semakin efektif
komunikasi yang berlangsung diantara komunikan.
B.
SARAN
Dari kesimpulan yang telah disajikan maka penulis akan memberikan
saran – saran yang menunjang untuk bahan masukan dan koreksi bagi kita bersama,
yaitu sebagai berikut :
1. Dalam hubungan pribadi
hendaknya tunjukkanlah bahwa orang lain itu penting baik
dengan ucapan ataupun perbuatan. Misalnya, jangan biarkan orang lain menunggu
terlalu lama, katakanlah maaf bila salah, tepatilah janji, dsb.
2. Hendaknya kita memposisikan diri sebagai pendengar yang baik karena pendengar
yang baik adalah pribadi yang dibutuhkan dan disukai oleh semua orang. Berilah kesempatan
kepada orang lain untuk bicara, ajukan pertanyaan dan buat orang lain bergairah
untuk terus bicara. Mendengar dengan antusias, dan jangan menilai atau
menasehatinya bila tidak diminta.
3. Dengan selalu
bersikap ramah akan membuat orang lain merasa diterima dan dihargai. Keramahan
membuat orang merasa betah berada di dekat kita..
4. Menumbuhkan sifat asertif karena orang
yang disukai bukanlah orang yang selalu berkata “Ya”, tetapi orang yang bisa
berkata “Tidak” bila diperlukan. Yang penting perbedaan itu tidak menimbulkan
konflik, tapi menimbulkan sikap saling pengertian.
5. Dalam membina hubungan pribadi hendaknya
jangan melupakan untuk mencintai diri sendiri. Karena mencintai diri
sendiri berarti menerima diri apa adanya, menyukai dan melakukan apapun yang
terbaik untuk diri sendiri. Semakin kita menyukai diri sendiri, semakin mudah kita
menyukai orang lain, maka semakin besar peluang kita untuk disukai orang lain.
Dengan menerima dan menyukai diri sendiri, kita akan mudah menyesuaikan diri
dengan orang lain, menerima mereka dengan segala kekurangan dan
keterbatasannya, bekerjasama dengan mereka dan menyukai mereka.
REVERENSI
Lucky Club Casino Sites - Live dealer casino site - Lucky Club
BalasHapusLucky Club Casino is an online casino which allows you to play a wide range of casino games. Enjoy the widest range of slots luckyclub and table games,