Jumat, 23 November 2012

KONSEP DAN MAKNA HUBUNGAN PRIBADI, PERAN KOMUNIKASI DALAM HUBUNGAN PRIBADI



BAB II
LANDASAN TEORI

A.          PENGERTIAN KONSEP
Pengertian konsep sendiri adalah universal di mana bisa diterapkan secara merata untuk setiap ekstensinya.
Pengertian konsep menurut Woodruf  adalah suatu gagasan / ide yang relatif sempurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (setelah
melakukan persepsi terhadap objek/benda). Pada tingkat konkrit, konsep merupakan suatu gambaran mental dari beberapa objek atau kejadian yang sesungguhnya. Pada tingkat abstrak dan komplek, konsep merupakan sintesis sejumlah kesimpulan yang telah ditarik dari pengalaman dengan objek atau kejadian tertentu.
Dari wikipedia bahasa Indonesia dijelaskan bahwa konsep merupakan abstrak, entitas mental yang universal yang menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu entitas, kejadian atau hubungan.
Soedjadi mendefinisikan konsep sebagai ide abstrak yang digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangakaian kata.
Bahri menjelaskan konsep adalah satuan ahli yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri yang sama.  Dikutip dari http://carapedia.com/pengertian_definisi_konsep_menurut_para_ahli_info402.html, diakses 20 November 2012 : 11.30 WIB.
Dari pengertian – pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa konsep adalah gagasan / ide yang relatif sempurna dan bermakna mengenai suatu objek, setelah melakukan persepsi terhadap objek tersebut.

B.           PENGERTIAN KOMUNIKASI
Secara harfiah, komunikasi berasal dari Bahasa Latin COMMUNIS yang berarti keadaan yang biasa, membagi. Dengan kata lain, komunikasi adalah suatu proses di dalam upaya membangun saling pengertian.
Pengertian komunikasi menurut Palo Alto adalah ketika dua orang sedang bersama, mereka berkomunikasi secara terus menerus karena mereka tidak dapat berperilaku. Palo Alto sangat percaya bahwa seseorang tidak dapat tidak berkomunikasi.
Menurut Himstreet dan Baty komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.
Pengertian komunikasi menurut beberapa ahli seperti Dale Yoder, dkk Komunikasi adalah pertukaran informasi, ide, sikap, pikiran dan/atau pendapat.
Harold D. Lasswell Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Salah satu definisi singkat dibuat oleh Harold D. Lasswell bahwa cara yang tepat untuk menerangkan suatu tindakan komunikasi ialah menjawab pertanyaan “Siapa yang menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui saluran apa, kepada siapa dan apa pengaruhnya”. Dikutip dari http://psikologi.or.id/mycontents/uploads/2010/11/hubinterpersonal.pdf, diakses 20 November 2012 : 11.30 WIB.
Dari pengertian – pengertian komunikasi yang dikemukakan para ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan, informasi, ide, sikap, pikiran atau pendapat baik dengan sinyal maupun dengan tindakan sehingga menimbulkan efek tertentu.

C.       PENGERTIAN HUBUNGAN PRIBADI
Dalam kehidupan sehari – hari kita akan dihadapkan pada berbagai macam hubungan salah satunya adalah hubungan pribadi, dimana hubungan pribadi dapat diartikan ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan pribadi tersebut. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan temanya melainkan juga menentukan hubungannya.













BAB III
PEMBAHASAN

A.          KONSEP HUBUNGAN PRIBADI
Membina suatu hubungan pribadi tidak lepas dari adanya sebuah komunikasi, karena  dengan membina hubungan pribadi yang baik, akan membawa keterbukaan untuk mengungkapkan diri pribadi, dapat mempersepsikan dirinya sendiri dan juga mempersepsikan orang lain, sehingga komunikasi akan berjalan lebih efektif.

B.           MAKNA HUBUNGAN PRIBADI
Setelah mengetahui apa konsep dari hubungan pribadi kita akan membahas apa sebenarnya makna dari hubungan pribadi itu sendiri. Dapat dikatakan hubungan pribadi adalah dimana kita berusaha meningkatkan hubungan insani, menghindari dan mengatasi konflik – konflik pribadi yang terjadi, mengurangi ketidakpastian sesuatu yang berkenaan dengan hubungan pribadi tersebut, serta berbagi  pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain  (Cangara, 2007: 60).
Hubungan pribadi sendiri digolongkan menjadi beberapa jenis berdasarkan :
1.         Jumlah individu yang terlibat
Hubungan pribadi berdasarkan jumlah individu yang terlibat, dibagi menjadi 2, yaitu hubungan diad dan hubungan triad. Hubungan diad merupakan hubungan antara dua individu. Kebanyakan hubungan kita dengan orang lain bersifat diadik. William Wilmot mengemukakan beberapa ciri khas hubungan diad, dimana setiap hubungan diad memiliki tujuan khusus, individu dalam hubungan diad menampilkan wajah yang berbeda dengan ‘wajah’ yang ditampilkannya dalam hubungan diad yang lain, dan pada hubungan diad berkembang pola komunikasi (termasuk pola berbahasa) yang unik / khas yang akan membedakan hubungan tersebut dengan hubungan diad yang lain. Sedangkan hubungan triad merupakan hubungan antara tiga orang. Hubungan triad ini memiliki ciri lebih kompleks, tingkat keintiman / kedekatan antar individu lebih rendah, dan keputusan yang diambil lebih didasarkan voting atau suara terbanyak (dalam hubungan diad, keputusan diambil melalui negosiasi).
2.         Tujuan yang ingin dicapai
Hubungan pribadi berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, dibagi menjadi 2, yaitu hubungan tugas dan hubungan sosial. Hubungan tugas merupakan sebuah hubungan yang terbentuk karena tujuan menyelesaikan sesuatu yang tidak dapat dikerjakan oleh individu sendirian. Misalnya hubungan antara pasien dengan dokter, hubungan mahasiswa dalam kelompok untuk mengerjakan tugas, dan lain - lain. Sedangkan hubungan sosial merupakan hubungan yang tidak terbentuk dengan tujuan untuk menyelesaikan sesuatu. Hubungan ini terbentuk baik secara personal dan sosial. Sebagai contoh adalah hubungan dua sahabat dekat, hubungan dua orang kenalan saat makan siang dan sebagianya.
3.         Jangka waktu
Hubungan pribadi berdasarkan jangka waktu juga dibagi menjadi 2, yaitu hubungan jangka pendek dan hubungan jangka panjang. Hubungan jangka pendek merupakan hubungan yang hanya berlangsung sebentar. Misalnya hubungan antara dua orang yang saling menyapa ketika bertemu di jalan. Sedangkan hubungan jangka panjang berlangsung dalam waktu yang lama. Semakin lama suatu hubungan semakin banyak investasi yang ditanam didalamnya (misalnya berupa emosi atau perasaaan, materi, waktu, komitmen dan sebagainya). Dan karena investasi yang ditanam itu banyak maka semakin besar usaha kita untuk mempertahankannya.
4.         Tingkat kedalaman atau keintiman.
Selain ketiga jenis hubungan pribadi yang sudah dijelaskan di atas, masih terdapat satu lagi jenis hubungan pribadi yang didasarkan atas tingkat kedalaman atau keintiman, yaitu hubungan biasa dan hubungan akrab atau intim. Hubungan biasa merupakan hubungan yang sama sekali tidak dalam (impersonal) atau ritual. Sedangkan hubungan akrab atau intim ditandai dengan penyingkapan diri (self-disclosure). Makin intim suatu hubungan, makin besar kemungkinan terjadinya penyingkapan diri tentang hal-hal yang sifatnya pribadi. Hubungan intim terkait dengan jangka waktu, dimana keintiman akan tumbuh pada jangka panjang. Karena itu hubungan intim akan cenderung dipertahankan karena investasi yang ditanamkan individu di dalamnya dalam jangka waktu yang lama telah banyak. Hubungan ini bersifat personal dan terbebas dari hal-hal yang ritual.
Terdapat beberapa faktor  yang mempengaruhi hubungan pribadi, yaitu :
1.    Komunikasi efektif
Komunikasi pribadi dinyatakan efektif bila pertemuan antara yang berkepentingan terbangun dalam situasi komunikatif interaktif dan menyenangkan. Efektivitas komunikasi sangat ditentukan oleh validitas informasi yang disampaikan dan keterlibatan dalam memformulasikan ide atau gagasan secara bersama. Bila berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki kesamaan pandangan akan membuat gembira, suka dan nyaman. Sebaliknya bila berkumpul dengan orang atau kelompok yang benci akan membuat tegang, resah dan tidak enak.
2.    Ekspresi wajah
Ekspresi wajah menimbulkan kesan dan persepsi yang sangat menentukan penerimaan individu atau kelompok. Senyuman yang dilontarkan akan menunjukkan ungkapan bahagia, mata melotot sebagai kemarahan dan seterusnya. Wajah telah lama menjadi sumber informasi dalam komunikasi pribadi. Wajah merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam menyampaikan makna, beberapa detik raut wajah akan menentukan dan menggerakkan keputusan yang diambil. Kepekaan menangkap emosi wajah sangat menentukan kecermatan tindakan yang akan diambil.
3.    Kepribadian
Kepribadian sangat menentukan bentuk hubungan yang akan terjalin. Kepribadian mengekspresikan pengalaman subjektif seperti kebiasaan, karakter dan perilaku. Faktor kepribadian lebih mengarah pada bagaimana tanggapan dan respon yang akan diberikan sehingga terjadi hubungan. Tindakan dan tanggapan terhadap pesan sangat tergantung pada pola hubungan pribadi dan karakteritik atau sifat yang dibawanya.
4.   Stereotyping
Stereotyping merupakan cara yang banyak ditemukan dalam menilai orang lain pada kategorisasi tertentu. Cara pandang ini kebanyakan menimbulkan prasangka dan gesekan yang cukup kuat, terutama pada saat pihak-pihak yang berkonflik sulit membuka jalan untuk melakukan perbaikan. Individu atau kelompok akan merespon pengalaman dan lingkungan dengan cara memperlakukan anggota masyarakat secara berbeda atau cenderung melakukan pengelompokan menurut jenis kelamin, cerdas, bodoh, rajin, atau malas. Penggunaan cara ini untuk menyederhanakan begitu banyak stimuli yang diterimanya dan merupakan pengkategorian pengalaman untuk memperoleh informasi tambahan dengan segera.
5.   Kesamaan karakter personal
Manusia selalu berusaha mencapai konsistensi dalam sikap dan perilakunya atau kita cenderung menyukai orang lain, kita ingin mereka memilih sikap yang sama dengan kita, dan jika menyukai orang, kita ingin memilih sikap mereka yang sama. Orang-orang yang memiliki kesamaan dalam nilai-nilai, norma, aturan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tingkat sosial ekonomi, budaya, agama, ideologis, cenderung saling menyukai dan menerima keberadaan masing-masing.
6.   Daya tarik
Dalam hukum daya tarik dapat dijelaskan bahwa cara pandang orang lain terhadap diri individu akan dibentuk melalui cara berfikir, bahasa dan tindakan yang khas. Orang pintar, pandai bergaul, ganteng atau cantik akan cenderung ditanggapi dan dinilai dengan cara yang menyenangkan dan dianggap memiliki sifat yang baik. Meskipun apa yang disebut gagah, cantik atau pandai bergaul belum disepakati, namun sebagian relatif menerima orang sebagai pandai cantik atau gagah. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa daya tarik seseorang baik fisik maupun karakter sering menjadi penyebab tanggapan dan penerimaan personal. Orang-orang yang memiliki daya tarik cenderung akan disikapi dan diperlakukan lebih baik, sopan dan efektif untuk mempengaruhi pendapat orang lain.
7.   Ganjaran
Seseorang lebih menyenangi orang lain yang memberi penghargaan atau ganjaran berupa pujian, bantuan, dorongan moral. Kita akan menyukai orang yang menyukai dan memuji kita. Interaksi sosial ibaratnya transaksi dagang, dimana seseorang akan melanjutkan interaksi bila laba lebih banyak dari biaya. Bila pergaulan seorang pendamping masyarakat dengan orang-orang disekitarnya sangat menyenangkan, maka akan sangat menguntungkan ditinjau dari keberhasilan program, menguntungkan secara ekonomis, psikologis dan sosial.
8.   Kompetensi
Setiap orang memiliki kecenderungan atau tertarik kepada orang lain karena prestasi atau kemampuan yang ditunjukkannya. Masyarakat akan cenderung menanggapi informasi dan pesan dari orang berpengalaman, ahli dan profesional serta mampu memberikan kontribusi secara intelektual, sikap dan mampu memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi. Dalam situasi krisis, para pihak yang berkonflik membutuhkan bantuan teknis dan bimbingan dari individu yang dipercaya dan mampu menumbuhkan kerjasama untuk mendorong penyelesaian.

Tidaklah dapat dibayangkan bila masyarakat, betapapun kecilnya, dapat bertahan apalagi berkembang tanpa komunikasi. Komunikasi merupakan proses sosial yang fundamental dalam masyarakat Pada umumnya ada tiga faktor penentu dalam suatu proses komunikasi, yaitu manusia, kebutuhan/minat/relevansi baik berita maupun pesan bagi komunikan, dan ketepatan atau kesesuaian penggunaan media, alat, saluran, dan metode penyampaian informasi/pesan/berita dari komunikator. Ada pula faktor-faktor yang menunjang keberhasilan suatu komunikasi secara umum, yaitu : adanya rasa keterpercayaan, adanya hubungan (pertalian), kepuasan, kejelasan, kesinambungan dan konsisten, kemampuan pihak pendengar (penerima berita), dan saluran pengiriman berita. Disamping itu, ada saat-saat kita menjalin komunikasi dengan orang lain bukan melalui suara, melainkan melalui sikap tubuh (body language) dan ekspresi non-verbal. Bahasa tubuh yang terbentuk melalui isyarat-isyarat dengan mempergunakan anggota tubuh manusia merupakan bawaan khas setiap orang yang diperoleh akibat pengaruh genetik dan berkembang mengikuti pola perkembangan di lingkungan hidup beserta kebudayaan dimana seseorang hidup secara dominan. Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita terpaksa harus berbicara di depan umum. Untuk dapat berbicara menarik dan jelas sehingga mencapai tujuan, perlu dipahami prinsip-prinsip dan teknik berbicara yang efektif.  Berbagai hambatan yang timbul dalam komunikasi, yaitu :
1. Kebisingan
2. Keadaan psikologis komunikan
3. Kekurangan komunikator atau komunikan
4. Kesalahan penilaian oleh komunikator
5. Keterbatasan pengetahuan komunikator atau komunikan
6. Bahasa
7. Isi pesan berlebihan
8. Bersifat satu arah
9. Faktor teknis
10. Kepentingan atau interes
11. Prasangka
12. Cara penyajian yang verbalistis

C.          PERAN KOMUNIKASI DALAM HUBUNGAN PRIBADI
Dari penjabaran diatas maka dapat kita ketahui peran dari komunikasi dalam hubungan pribadi itu sangat penting, antara lain :
1.      Mengenal diri sendiri dan orang lain, dari komunikasi yang kita bangun dapat kita pelajari bagaimana seseorang menilai kita sehingga ada bahan masukan untuk kita mengoreksi diri sebaliknya dengan kita berkomunikasi kita juga dapat mengetahui bagaimana sebenarnya orang yang kita hadapi dalam kehidupan sehari – hari dan dapat saling bertukar pikiran mengenai pribadi masing – masing.
2.      Menciptakan dan memelihara hubungan, dengan berkomunikasi kita bisa saja membuka suatu hubungan baru dan dengan keintensitasan komunikasi yang jalin dengan baik dan efektif  kita akan mempertahankan atau memelihara suatu hubungan yang telah kita bangun.
3.      Menyampaikan informasi, dengan berkomunikasi secara tidak langsung komunikan akan menyampaikan ide, gagasan pesan atau informasi karena itu merupakan inti dari komunikasi.
4.      Mendidik, dengan komunikasi yang kita lakukan dalam beberapa situasi yang tercipta secara langsung atau tidak langsung ada  dampak positif yang kita rasakan salah satunya adalah hasil dari berkomunikasi kita dapat menarik suatu kesimpulan untuk dijadikan sebagai bahan pembelajaran bagi pribadi dan sekitar.
5.      Menghibur, adakalanya dalam hidup kita mengalami suatu masalah untuk itu ada baiknya kita membagi dengan orang lain yang terpercaya dengan berkomunikasi, karena tidak menutup kemungkinan dengan adanya komunikasi itu kita dapat mengatasi masalah yang kita hadapi atau paling tidak kita terhibur dan dapat melupakan sejenak kepenatan yang kita alam, ada ungkapan yang berbunyi “saat bertemu dengan teman maka semua masalah akan hilang”.
6.      Mempengaruhi sikap dan perilaku, dengan seringnya kita berkomunikasi maka secara tidak langsung kita akan banyak masukan dan pembelajaran yang baik sehingga kita akan merubah sikap dan perilaku yang sekiranya itu tidak baik.
BAB IV
PENUTUP

A.          KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat penulis simpulkan bahwa konsep dan makna dari hubungan pribadi adalah dimana kita berusaha meningkatkan kualitas hubungan pribadi, menghindari dan mengatasi konflik – konflik pribadi yang terjadi, mengurangi ketidakpastian sesuatu hal yang berkenaan dengan hubungan pribadi tersebut, serta berbagi  pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain.
Peran penting dari komunikasi dalam hubungan pribadi adalah bahwa hubungan pribadi tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi karena dapat dinyatakan semakin baik suatu hubungan pribadi, semakin terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya, semakin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi akan dirinya sendiri sehingga semakin efektif komunikasi yang berlangsung diantara komunikan.

B.           SARAN
Dari kesimpulan yang telah disajikan maka penulis akan memberikan saran – saran yang menunjang untuk bahan masukan dan koreksi bagi kita bersama, yaitu sebagai berikut :
1.  Dalam hubungan pribadi hendaknya tunjukkanlah bahwa orang lain itu penting baik dengan ucapan ataupun perbuatan. Misalnya, jangan biarkan orang lain menunggu terlalu lama, katakanlah maaf bila salah, tepatilah janji, dsb.
2. Hendaknya kita memposisikan diri sebagai pendengar yang baik karena pendengar yang baik adalah pribadi yang dibutuhkan dan disukai oleh semua orang. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk bicara, ajukan pertanyaan dan buat orang lain bergairah untuk terus bicara. Mendengar dengan antusias, dan jangan menilai atau menasehatinya bila tidak diminta.
3. Dengan selalu bersikap ramah akan membuat orang lain merasa diterima dan dihargai. Keramahan membuat orang merasa betah berada di dekat kita..
4. Menumbuhkan sifat asertif karena orang yang disukai bukanlah orang yang selalu berkata “Ya”, tetapi orang yang bisa berkata “Tidak” bila diperlukan. Yang penting perbedaan itu tidak menimbulkan konflik, tapi menimbulkan sikap saling pengertian.
5. Dalam membina hubungan pribadi hendaknya jangan melupakan untuk mencintai diri sendiri. Karena mencintai diri sendiri berarti menerima diri apa adanya, menyukai dan melakukan apapun yang terbaik untuk diri sendiri. Semakin kita menyukai diri sendiri, semakin mudah kita menyukai orang lain, maka semakin besar peluang kita untuk disukai orang lain. Dengan menerima dan menyukai diri sendiri, kita akan mudah menyesuaikan diri dengan orang lain, menerima mereka dengan segala kekurangan dan keterbatasannya, bekerjasama dengan mereka dan menyukai mereka.








REVERENSI







1 komentar:

  1. Lucky Club Casino Sites - Live dealer casino site - Lucky Club
    Lucky Club Casino is an online casino which allows you to play a wide range of casino games. Enjoy the widest range of slots luckyclub and table games,

    BalasHapus